Senin, 09 Mei 2011

APBD Belum Kelar, Penyaluran DAU & DAK Nias Selatan Ditunda

gi
Logo Kabupaten Nias Selatan/IST
JAKARTA, Nias Online – Karena keterlambatan penyampaian informasi keuangan daerah (IKD) tahun 2011, Kementerian Keuangan (Kemkeu) memberi sanksi kepada enam daerah di Indonesia dengan menunda penyaluran 25% dana alokasi umum (DAU). Salah salah satu dari keenam daerah itu adalah Kabupaten Nias Selatan. Lima daerah lainnya adalah Provinsi Aceh, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Blora, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Nduga. Semula 19 daerah mengalami keterlambatan penyampaian IKD. Namun 13 daerah telah menyelesaikan laporan IKDnya dan sanksi telah dicabut pada April 2011.
Pernyataan penundaan yang juga merupakan bentuk sanksi tersebut, diumumkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemkeu di Jakarta, Senin (2/5/2011). Sanksi tersebut akan terus berlaku sampai Perda tentang APBD diterima dan disetujui oleh Kemkeu.
Keterlambatan tersebut, tidak hanya menyebabkan penundaan penyaluran DAU, tetapi juga berdampak pada penundaan dana alokasi khusus (DAK) tahap I.
Mengacu pada PP 56/ 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) sebagaimana telah diubah dengan PP 65/2010, setiap Pemda wajib menyampaikan IKD, diantaranya Perda APBD kepada Menteri Keuangan cq Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
regulasi itu juga mengatur mengenai saksi atas keterlambatan penyampaian IKD. Berdasarkan PP 65/ 2010 pengenaan sanksi atas keterlambatan penyampaian APBD dipercepat satu bulan, efektif menjadi bulan April.
Salah satu tujuan percepatan penyampaian APBD ini adalah untuk mendorong Pemda agar mempercepat penetapan Perda APBD sehingga pembangunan di daerah dapat segera melaksanakannya. (EN) Read More..

Philips Kampanyekan Gaya Hidup Sehat di Sekolah Dasar Nias

Wednesday, May 4, 2011

By susuwongi
NIAS – Bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, PT Philips Indonesia Philips dan Terre des Hommes Netherlands bekerja sama melanjutkan perannya dalam meningkatkan, kesehatan dan kesejahteraan murid-murid Sekolah Dasar (SD) di Pulau Nias. Program Simply Healthy at School di Pulau Nias dimulai sejak tahun 2006 menyusul terjadinya bencana gempa bumi yang menghancurkan banyak sekolah.
Philips merasa berkewajiban untuk membantu sekolah dalam mendapatkan sarana yang lebih baik, agar para siswa dapat menerima pelajaran dengan lebih maksimal. Program itu merupakan program tanggung jawab perusahaan yang menyediakan bantuan material maupun pendidikan kesehatan bagi siswa Pasca tsunami di Aceh dan gempa bumi yang melanda pulau Nias pada tahun 2006, melalui program bersama ini diupayakan pemulihan kembali kegiatan belajar mengajar di Aceh dan pulau Nias.
Itu dilakukan lewat pembangunan kembali sekolah yang rusak, pemberian bantuan alat belajar dan pelatihan bagi guru. Dikatakan, di Nias sendiri program yang dijalankan, difokuskan pada kegiatan merenovasi lima SD yaitu SD 075100 Hilidohöna, SD Ombölata 071169, SD 077309 Orahili Huruna, SD 071194 Tuhemberua dan SD 074069 Orahili Fau, yang kesemuanya hancur akibat gempa Bumi. Dalam program Simply healthy at School kali ini, digelar roadshow di sekolah-sekolah tersebut dan mengkampanyekan pentingnya kebersihan diri melalui kegiatan bercerita (story telling).
”Kami menyambut gembira inisiatif Philips bersama Terre des Hommes Netherlands mengkampanyekan gaya hidup sehat bagi anak-anak SD di sini. Banyak yang memberikan bantuan, namun masih sangat jarang yang peduli terhadap kesehatan dan pendidikan serta melakukan program berkelanjutan seperti yang dilakukan Philips dan Terre des Hommes Netherlands. Kini para siswa kami tidak hanya dapat menikmati sarana pendidikan namun juga memahami pentingnya kesehatan,” ujar Kepala Sekolah SD 071194 Tuhemberua Amanto Bu’ulo pada siaran pers yang diterima SP, Rabu (4/5).
Sebanyak 1604 siswa SD di Pulau Nias kini sudah bisa kembali bersekolah. Story telling kepada anak-anak di lima SD yang akan dikunjungi dilakukan oleh tim Dongeng Ceria Management yang akan memberikan pengetahuan tentang gaya hidup sehat bagi anak-anak. Program yang akan berlangsung pada tanggal 2 hingga 7 Mei 2011 ini akan menekankan lima unsur penting penunjang kesehatan bagi anak-anak di Nias yaitu air, udara, bumi, cahaya matahari, dan senyuman. [H-15]
Sumber: Suara Pembaruan Read More..

Perkenalkan, Batik Nias!

JAKARTA, Nias Online – Kini, Nias punya batiknya sendiri. Adalah Chris Lase yang merealisasikan ide itu. Sejumlah keunikan budaya Pulau Nias, diolah dan diaplikasikannya menjadi motif kain batik. Kini, produk batik Nias tersebut sudah mulai diproduksi dan dipasarkan.
Kepada Nias Online, Chris mengakui, ide membuat batik khas Nias tersebut bermula dari kegelisahan karena tidak menemukan souvenir khas Nias ketika berkunjung di anjungan Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat liburan Lebaran tahun lalu.
“Saya tidak menemukan souvenir khas Nias di sana sedangkan daerah-daerah lain memilikinya. Padahal TMII itu salah satu sarana mempromosikan budaya dan pariwisata Nias. Bermula dari kunjungan itu, saya berpikir untuk merancang batik dengan motif berbagai kekayaan budaya di Pulau Nias,” ujar Chris di Jakarta, Kamis (5/5/2011).
Batik Pria Lengan Panjang (Foto: Doc. Chris Lase)
Chris menjelaskan, proses produksi batik itu pun, sejak tahap desain di usaha tekstil dimulai 18 Maret 2011. Dari enam motif batik yang sudah dipersiapkan, sudah dua motif yang telah diproduksi. Yaitu, motif Batik Rai Ni’owöli-wöli (Mahkota permaisuri raja) yang didesain khusus wanita dan Batik Rai Faluaya (Batik Mahkota Perang) yang didesain khusus untuk pria. Motif-motif lainnya akan menyusul diproduksi. Bahkan, sejumlah motif lainnya sedang dipersiapkan juga untuk diaplikasi dalam Chris mengatakan, selain untuk menyediakan alternatif cinderamata yang bercirikan budaya Pulau Nias, dengan hasil karya batik Nias tersebut, nilai-nilai budaya Nias bisa dilestarikan, dipromosikan dan ditanamkan kepada masyarakat luas. Khususnya, generasi muda Ono Niha sehingga memperkuat jatidiri/identitas dan kebanggaan diri sebagai Ono Niha.
Chris menjelaskan, dari dua motif yang sudah diproduksi, saat ini dijual dengan harga Rp 100 ribu per potong untuk baju batik lengan pendek. Sedangkan baju batik lengan panjang dihargai Rp 120 ribu per potong. Harga itu berlaku sama untuk pakaian pria maupun wanita.
Untuk rok batik wanita, saat ini masih dalam tahap desain. Namun, kata Chris, bisa juga dengan membeli kain batik yang dijual meteran sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Kain batik meteran tersebut dijual sebesar Rp 40 ribu per meter. Semua harga tersebut, di luar ongkos kirim.
Batik Wanita Lengan Panjang (Foto: Doc. Chris Lase)
“Untuk sementara ini, harganya seperti itu karena penjahitannya di usaha jahit rumah tangga, bukan dikonveksi seperti biasa untuk produksi massal. Tujuannya, untuk menjaga kualitas jahitan,” jelas Chris. Bagi yang tertarik memilikinya, ataupun sekedar ingin mencari informasi, bisa menghubungi Chris Lase di 081288021620, 082112941620 atau di nomor 081398048912 (a.n. Etis Nehe). Info lainnya bisa juga diperoleh melalui email: batik_nias@yahoo.com; di facebook di Batik Nias atau di www.batiknias.blogspot.com. (EN) Read More..

Bupati Idealisman Janji Tuntaskan APBD Nisel Bulan Ini

Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi (Foto: Doc. Etis Nehe)
JAKARTA, Nias Online – Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah menjatuhkan sanksi berupa penundaan penyaluran dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) kepada Kabupaten Nias Selatan akibat keterlambatan penyelesaian APBD 2011. Merespons hal itu, Bupati Nisel Idealisman Dachi berjanji akan segera menuntaskan masalah itu pada bulan ini. “Bulan Mei ini akan tuntas,” ujar Idealisman kepada Nias Online melalui pesan singkat pagi ini, Selasa (3/5/2011).
Bupati Idealisman sangat menyayangkan penundaan itu. Dia mengatakan, penyusunan APBD tahun ini yang seharusnya sudah selesai dan dilaporkan, terjadi sebelum dirinya dilantik dan menjabat sebagai Bupati Nisel secara definitif. Meski begitu, dia mengaku pihaknya sedang berupaya agar penundaan itu tidak begitu lama.
Seperti diketahui, sesuai aturan, APBD seharusnya sudah dilaporkan kepada Kemkeu paling lambat tanggal 31 Januari pada tahun pelaksanaan anggaran. Itu berarti, persiapan dan penyusunan APBD itu seharusnya masih menjadi tanggungjawab Bupati definitif waktu itu, Fahuwusa La’ia. Sebab, Idealisman sendiri baru dilantik pada 12 April 2011 dari seharusnya pada 28 Maret 2011.
Seperti diketahui, pada Senin (2/5/2011) Kemkeu merilis daftar enam daerah yang hingga batas waktu yang ditentukan belum menyelesaikan APBD dan melaporkannya kepada Kemkeu. Akibat keterlambatan itu, Kemkeu memberi sanksi berupa penundaan penyaluran DAU sebesar 25% setiap bulan hingga APBD diselesaikan. Tidak hanya itu, DAK tahap I juga ikut ditunda.
Lima daerah lainnya yang kena sanksi adalah Provinsi Aceh, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Blora, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Nduga. Sebelumnya, total 19 daerah yang dikenakan sanksi. Namun, 13 daerah telah menyelesaikan APBDnya pada April 2011 sehingga sanksi dicabut.
Berdasarkan PP 56/ 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) sebagaimana telah diubah dengan PP 65/2010, setiap Pemda wajib menyampaikan IKD, diantaranya Perda APBD kepada Menteri Keuangan cq Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Setiap keterlambatan penyampaian IKD akan berkonsekuensi sanksi penundaan penyaluran DAU dan DAK.
Pengaturan sanksi itu, seperti diungkapkan dalam rilis Direktorat Perimbangan Keuangan Kemkeu, untuk mendorong Pemda agar mempercepat penetapan Perda APBD sehingga pembangunan di daerah dapat segera melaksanakannya. (EN) Read More..

Prof. Jerome A. Feldman, Ph. D: ‘Acara ”Bawömataluo 2011” Sökhi Sibai’

Prof. Jerome A Feldman, Ph. D (foto: www.hpu.edu)
JAKARTA, Nias Online – Professor of Art History di Hawaii Pacific University Jerome A. Feldman menyambut baik acara atraksi pagelaran budaya “Bawömataluo 2011″. Selain acara itu pasti menarik, kata dia, juga sangat baik untuk melestarikan keunikan budaya di Desa Bawömataluo. I think the cultural exhibition in Bawömataluo is very exiting. Unfortunately, I will not be able to attend. (Saya pikir pagelaran budaya di Bawömataluo itu akan sangat menarik. Sayang sekali, saya tidak bisa menghadirinya),” ujar Feldman kepada Nias Online, Kamis (6/5/2011).
Feldman mendapat informasi acara Bawömataluo itu melalui salah satu redaksi Nias Online, Etis Nehe, yang kenal dengannya sejak peristiwa gempa Nias pada Maret 2005.
Ditanya mengenai pentingnya acara tersebut bagi pelestarian budaya Nias, khususnya di Desa Bawömataluo, Feldman menjawab dalam bahasa Nias. “Sökhi sibai.” Kemudian, Feldman melanjutkannya dengan bahasa Indonesia, “Saya pikir, itu (acara itu, red) sangat penting.
Feldman menjelaskan, masa depan kebudayaan Nias Selatan dan budaya Nias pada umumnya, sesungguhnya terletak di tangan Ono Niha sendiri. Hanya orang Nias sendiri yang bisa memahami kekayaan mereka dan berusaha untuk menjaga budaya itu tetap hidup.
“Atraksi budaya seperti yang dilakukan di Desa Bawömataluo itu, akan menolong mempromosikan kebanggaan pada kebudayaan Nias dan itu merupakan langkah pertama untuk kebangkitan kebudayaan bagi masyarakat Nias. Saya pikir itu ide yang luar biasa,” jelas dia.
Feldman bukanlah orang baru bagi warga Desa Bawömataluo. Pada tahun 1974, Feldman dan istrinya tinggal selama beberapa bulan di desa itu. Keduanya menginap di Omo Sebua. Selama di desa itu, Feldman fokus pada penelitian tentang sejarah Omo Sebua.
Dalam beberapa kali percakapan, Feldman bahkan masih sangat hafal beberapa kosakata bahasa Nias. Juga selalu membuka pembicaraan dengan salam Ya’ahowu. Feldman terakhir mengunjungi Bawömataluo pada 1988.
Feldman juga dikenal karena tulisan-tulisannya tentang sejarah seni dan budaya. Salah satu bukunya yang terkenal yang sekaligus merupakan hasil dari penelitiannya selama beberapa bulan di Bawömataluo adalah Dwellings, Settlements, and Tradition: Cross-Cultural Perspectives (University Press of America, 1989).
Di buku itu, Feldman mengulas secara komprehensif mengenai sejarah, arsitektur dan berbagai keunikan lain tentang Omo Sebua di Desa Bawömataluo. Di buku itu, tulisannya diberi judul The Design of the Great Chief’s House in South Nias, Indonesia. Tulisan tentang Desa Bawömataluo lainnya, juga dimuat dalam buku berjudul Fragile Traditions: Indonesian Art in Jeopardy (1994). (EN) Read More..

Slideshow

Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Slideshow ★ to Medan. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor" Read More..

Konektivitas ASEAN Perlu Bebas Roaming

Konektivitas ASEAN tak mungkin terlaksana tanpa melibatkan swasta.
Senin, 9 Mei 2011, 17:05 WIB
Hadi Suprapto, Sukirno
Ilustrasi telepon (clear2talk.com)
BERITA TERKAIT
ASEAN Ingin Lebih Libatkan Masyarakat
Nuklir Bukan Pilihan Energi Indonesia
Mimpi ASEAN: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Indonesia Akan Lebur Semua Tuntutan Jadi Satu
KTT ASEAN Tak Bahas Soal Kematian Osama

VIVAnews - Industri telekomunikasi harus memiliki terobosan khusus dalam rangka konektivitas ASEAN. Salah satunya dengan layanan bebas roaming ASEAN.

Direktur Utama PT XL Axiata Tbk, Hasnul Suhaimi, mengatakan, dengan tidak adanya roaming, biaya telepon menjadi murah dan jumlah pengguna pun akan meningkat. "Ini tidak hanya roaming telepon, tapi juga data," kata dia pada ASEAN Leadership Forum di Hotel Nikko, Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

Dia mengatakan, saat ini, bebas roaming hanya dilakukan sesama grup besar. XL Axiata misalnya, memotong biaya roaming 80-100 persen sesama grup. Sayangnya, roaming ini belum bisa diterapkan lintas operator non-grup.

"Ini susah, karena roaming bisa menyokong 10 persen pendapatan," katanya. "Ini yang perlu dipikirkan bersama."

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk, Anindya N Bakrie, mengatakan, konektivitas ASEAN tidak mungkin bisa terlaksana tanpa melibatkan swasta.

Konektivitas ASEAN, menurut dia, merupakan keterhubungan secara fisik, ekonomi, emosional, dan digital. "Karena itu membutuhkan infrastruktur transportasi, energi, dan digital," katanya.

Untuk konektivitas digital, menurut dia, nantinya dibutuhkan jaringan internet yang  besar. Saat ini saja, menurut Anin, penggunaan jejaring sosial sudah sangat besar, terutama Indonesia. Kondisi ini akan terus berkembang pada masa mendatang.

Sebelumnya, para pemimpin ASEAN sepakat memprioritaskan pembangunan konektivitas regional. Keterhubungan kawasan ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian serta meningkatkan mobilitas barang, jasa, dan manusia di Asia Tenggara.

Konektivitas regional merupakan salah satu dari 10 isu utama yang dibahas dalam KTT Ke-18 ASEAN.

Isu utama lainnya adalah ketahanan pangan dan energi, konflik Thailand-Kamboja, arsitektur regional guna meningkatkan peran ASEAN dalam forum global, perubahan ASEAN menjadi organisasi yang berbasis pada masyarakat, dan kerja sama penanganan bencana alam.

Berikutnya, pembahasan tentang kerja sama di antara sub-ASEAN seperti Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina --materi yang akan dibawa pada KTT Asia Timur di Bali, November 2011. Lalu, permohonan Timor Leste menjadi anggota ASEAN, serta proposal Myanmar menjadi ketua ASEAN pada 2014. (art)
• VIVAnews Read More..

Demokrat Bantah Pojokkan Kubu Anas

"Kalau ingin menjatuhkan itu bukan kubu, tapi pribadi."
Senin, 9 Mei 2011, 17:37 WIB
Arry Anggadha, Aries Setiawan
Anas Urbaningrum (VIVAnews/Tri Saputro)
BERITA TERKAIT
Soal Angie, Demokrat Serahkan ke KPK
Komisi X DPR Bantah Terima Suap Kemenpora
Mahfudz: Batalkan Saja Gedung Baru DPR
KPK Periksa Dirut PT Duta Graha Indah
Demokrat: Nazarudin dan Angie Tak Menyuap

VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli membantah kabar bahwa ramainya berita soal  keterlibatan dua pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin,  dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet di Palembang, merupakan impas dari perseteruan di dalam partai itu.

Dalam pemilihan ketua umum di Bandung beberapa waktu lalu, partai itu memang terbelah dalam tiga kutub. Kubu Anas Urbaningrum, kubu Marzuki Alie dan Andy Mallarangeng.  Dua nama yang kini ramai diberitakan itu adalah pendukung Anas. Nazaruddin adalah bendahara umum partai itu.

Rivalitas adalah soal lain, dan korupsi itu adalah soal yang lain lagi. Tapi Melani memastikan bahwa rivalitas antara kubu itu sudah tak ada.

"Saya rasa sejak pemilihan ketua umum Demokrat, kami semua jadi bersatu. Baik yang saat itu berkompetisi, Pak Anas, Pak Andi Malarangeng, dan Pak Marzuki. Tapi setelah terpilihnya Pak Anas, kami semua bersatu, tidak ada kubu-kubuan lagi," ujar Melani usai bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

Kalau pun ada upaya saling menjatuhkan itu, katanya, bukan karena kubu-kubuan, Artinya upaya itu tidak dilakukan oleh kubu-kubu yang pernah ada itu. "Kalau misalnya ada, itu bukan karena kubu. Itu mungkin pribadi. Dan  itu pribadi masing-masing," katanya.

Ada atau tidaknya orang yang sengaja memojokkan Anas itu, kata Melani, sebaiknya perlu diselidiki. Fraksi di Senayan, lanjutnya, akan lebih dulu menyelidiki kasus ini. Sesudah itu akan diserahkan kepada pengurus pusat.

Melokalisir kasus ini menjadi persoalan Demokrat semata, memang menimbulkan resiko. Sebab bagaimana jika dugaan  itu benar adanya? Apa yang akan dilakukan partai itu? "Silahkan saja yang bersalah atau terlibat ditindak. Tapi semuanya jangan berdasarkan hanya isu, tapi benar-benar fakta," katanya.

Dalam kasus suap wisma atlet SEA Games ini, KPK menetapkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris, dam Mirdo Rosalina Manulang, sebagai tersangka.

Baca Penjelasan Nazaruddin Soal Kasus Ini Read More..

cantikkan

Kalau kita coba klik keyword di google, banyak sekali yang muncul dan di situ juga banyak sekali yang menerangkan tentang tips dan trik untuk mempercantik blog. Yah memang yang namanya cantik itu enak di pandang, enak dilihat, dan yang paling penting pula mudah untuk di load..iya g?..ya percuma khan cantik bagius tapi g bisa di buka heee...

Nah tapi untuk ynag satu ini..mempercantik ato mungkin ngutak-utik..itu kalo di wordpress/ yang pake wordpress yang gratisan seperti contoh disini memang agak sulit yaw..tapi ngomong2 bagaimana pendapat temen2 tentang blog ini ..cantik g? hehe..yah intinya masing 2 ada kelebihan dan kekurangannya. Memang masalahnya klo pake yang
gratisan seperti ini mw..ngutak-utik thema g bisa ,mw pasang javasript( yang terkenal sebagai alat mempercantik ) juga g bisa ...tapi sebenernya ada solusinya kita bisa gunakan hostingan gratis..blog saya yang menggunakan hostingan gratis bisa lihat disini

Tapi beda induk beda anaknya..kalau yang pake blogspot/blogger..yah enak mw ngapain saja bisa..nah ni sy ada tips dan banyak sekali..ini adalah tips dari temen kita yang amat hebat di http://trik-tips.blogspot.com, namanya mas mas kendhin sy akui dia hebat banged..banyak sekali tutorial2 yang terpisah2 di blog2 lain, tapi ini yang paling komplit. jadi sy ambil saja tapi ini langsung ngelink ke halaman mas kendhin yah ini menurut saya lebih baik daripada saya copy paste punya mas kendhin trus mengatakan artikel saya
Nah ini buka saja satu persatu langsung ke halaman mas kendhin
mempercantik blog mempercantik blog1 mempercantik blog2

Read More..